1. Teori Klasik
Disebut teori tradisional atau seringkali dikenal dengan teori mesin. Teori ini berkembang pada tahun
1800-an. Awalnya teori klasik menggambarkan sebuah organisasi yang didasarkan pada birokrasi,
contohnya kerajaan Mesir, China dan Romawi. Digambarkan dalam teori klasik organisasi itu sangat
tersentralisasi dalam tugas-tugasnya terspesialisasi.
Teori Klasik berkembang ke dalam 3 aliran, yaitu Teori Birokrasi, Administrasi, Manajemen Ilmiah.
Ketiga Teori tersebut dikembangkan tahun 1900-1950. Teori Klasik mendefinisikan organisasi itu
sebagai struktur hubungan kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,
komunikasi dan faktor lainnya yang terjadi bila orang bekerja sama.
A. Teori Birokrasi
Dikemukakan oleh Max Webber. Kata Birokrasi mula-mula berawal dari kata Legal Rasional.
Maksudnya dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi difokuskan untuk mencapai
tujuan, sedangkan Legal karena adanya wewenang yang berasal dari seperangkat aturan, prosedur,
dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Menurut Max Webber organisasi yang bentuknya yang
birokratik secara kodrat adalah bentuk organisasi yang efisien.
Bentuk organisasi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Adanya pembagian kerja yang jelas.
2. Hierarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
3. Program Rasional dalam mencapai tujuan.
4. Sistem Prosedur bagi penanganan situasi kerja.
5. Sistem Aturan yang mencakup Hak dan Kewajiban.
6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal (cth status di kantor&di rumah berbeda)
B. Teori Administrasi
Beberapa tokoh yang mengembangkan teori ini antara lain :
1. Henry Fayol
2. Lyndall Urwick
3. James D Mooney
4. Allen Reiley
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 :
1. Kegiatan Teknikal (Manufacture)
2. Kegiatan Komersial (market,jual,beli)
3. Kegiatan Finansial (pendanaan)
4. Kegiatan Keamanan
5. Kegiatan Akuntansi
6. Kegiatan Manajerial (Planning, Organizing, Coordinating , Commanding, Controlling)
C. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor / FW Taylor. Telah dipergunakan secara cukup
luas. Kita bisa menjumpai dalam praktek-praktek manajemen modern. Manajemen Ilmiah merupakan
penerapan metode ilmiah pada suatu analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Bisa juga
diartikan seperangkat mekanisme atau teknik-teknik untuk meningkatkan efisiensi kerja. FW Taylor
membuat sebuah buku yang berjudul "Scientific Management" hingga disebut Bapak Manajemen
Ilmiah Dunia.
2. Teori Neo Klasik / Hubungan Manusiawi
Mendofinisikan suatu organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Teroi Neo Klasik
bukan merupakan teori baru seperti halnya teori klasik. Teori Neo Klasik muncul dan mengusulkan
perubahan-perubahan dalam teori klasik. Ada beberapa tokoh dalam teori Neo Klasik :
1. Hugo Munsterberg ( pencetus psikologi industri ) dan Elton Mayo
Ada percobaan Hawthrone. Dilakukan dri tahun 1924-1932. Percobaan ini merupakan kristalisasi dari
teori Neo Klasik. Tokoh yang paling gencar dan berpengaruh adalah Elton Mayo. Dia yang
memperkenalkan secara efektif. Pemikirannya adalah pentingnya faktor manusia pada sebuah
organisasi. Elton Mayo mrnjadi terkenal karena percobaan Hawthrone.
3. Teori Modern
Sering disebut dengan Teori Analisa Sistem. Salah satu tokohnya Daniel Katz. Teori Modern
dikembangkan tahun 1950. Teori Modern mengemukakan bahwa organisasi bukanlah sistem tertutup
yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil. Tetapi organisasi itu adalah suatu sistem terbuka yang bila
ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya maka harus menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan
lingkungan yang berubah.
0 komentar:
Posting Komentar