Drosnin
Penulis Michael Drosnin sangat khawatir Obama tidak diberi informasi rahasia soal senjata nuklir oleh Gedung Putih. Informasi itu berasal dari kode yang ada di Alkitab.
Drosnin sangat prihatin dan mengeluarkan iklan satu halaman penuh di New York Times. Ia menanyakan, "Mengapa Gedung Putih Tak Membiarkan Presiden Membaca Surat ini?" . Tulisan itu di bawah foto Osama bin Laden, dengan judul besar yang berbunyi, "Bin Laden Mungkin Sudah Memiliki Senjata Nuklir."
Bagaimana Drosnin mendapatkan informasi ini? Dia mendapatkannya dari Alkitab. Menurutnya kode di Alkitab menyembunyikan senjata nuklir. Kode itu juga jelas menyatakan Al Qaeda memiliki senjata nuklir.
Ratusan juta orang Kristen yang telah membaca Alkitab mungkin menggaruk-garuk kepala bagaimana mereka melewatkan referensi senjata nuklir dan Al Qaeda tersebut. Namun Drosnin yang merupakan penulis laris seri buku "Kode Alkitab”, mengklaim dia bisa melihat hal-hal itu di Alkitab yang orang lain tidak bisa melakukannya.
Drosnin percaya bahwa Alkitab berisi kode yang tersembunyi di dalam angka dan huruf yang secara akurat memprediksi peristiwa dunia. Namun pengritik Drosnin mengatakan, informasi yang didapat itu hanyalah hasil memilih set data dari lautan luas huruf acak dalam teks Alkitab secara selektif.
Sebagai contoh, fisikawan David E Thomas menunjukkan bahwa pola Drosnin dan yang lain berdasarkan hasil dari "penambangan data. "Jika Anda menjalankan program komputer yang melalui kumpulan teks dalam jumlah cukup besar termasuk Alkitab dengan mencari polanya (setiap 10 huruf atau setiap huruf 12) pada akhirnya akan mengeluarkan kata atau kalimat campur aduk yang dapat ditafsirkan masuk akal,” katanya.
“Ini semacam ruang penuh dengan monyet dengan mesin tik sehingga bisa menuliskan sesuatu jika waktunya cukup,” tambahnya.
Thomas menunjukkan pada LiveScience dengan men-download sebuah kutipan dari buku baru Drosnin yang ada di website-nya. Artikel itu berisi 3.681 karakter setelah menghilangkan spasi dan tanda baca, atau hanya lebih dari satu persen dari panjang Taurat, jelas Thomas.
"Aku menggunakan dua algoritma, dan meskipun bab itu pendek, itu menghasilkan istilah semacam 'Bible Codes'. Sebagai contoh saya menemukan kata 'sia-sia' dan 'tipuan' dalam satu analisis, dan 'megalomania'. Apakah kode ini berarti sesuatu? Tentu saja tidak?! Itu menunjukkan betapa mudahnya pesan yang tersembunyi dapat dihasilkan dari teks apapun, tidak hanya Taurat, " tegasnya.
Sumber : ketok.com
0 komentar:
Posting Komentar